Sekolah Animasi “Hello;Motion”

Nikmatnya Bikin Yang Nggak Idup Jadi Idup

Pengen belajar animasi, tapi pusing karna nggak punya bakat menggambar? Jangan takut, karna menurut Waditya (Adit), sang owner Hello;Motion, ternyata dalam animasi itu, ada yang lebih penting lho dari memiliki bakat menggambar, yaitu imajinasi. 

Jadi sekarang pertanyaannya berubah kan?! Punya imajinasi nggak kamu?? Kalo punya, gabung aja ama sekumpulan orang-orang berdaya hayal tinggi di sekolah animasi “Hello;Motion” yang terletak di Jl. Tebet Raya 45C, Jakarta Selatan ini.

Tujuan: Mengedukasi People

Melalui Hello;Motion yang telah berdiri sejak tanggal 8 April 2004, Adit nggak cuma pengen mendirikan sekolah animasi yang berfungsi sebagai wadah bagi mereka-mereka yang menyukai dan ingin mendalami animasi, tapi lebih ke edukasi masyarakat.

Kenapa? Karena menurut lulusan Advanced Diploma of Interactive Multimedia dari KvB Institute of Technology, Sydney ini, ada banyak kesalahan persepsi yang menempel di benak masyarakat mengenai animasi, sehingga ia tergerak untuk meluruskannya. Diantaranya:

- Animasi itu luas, bukan cuma kartun.

 
Banyak orang mikir, yang disebut animasi itu hanyalah kartun-kartun seperti di film doraemon, pokemon, sinchan, dan semua film kartun lainnya. Padahal, cakupan animasi itu luas lho! Bahkan, menurut Adit, sinematografi pun merupakan turunan dari animasi, karna sebelum ada teknik kamera/rekam kamera, animasi udah lebih dulu ada. Tapi meski lama-lama live shoot (sinema) memisahkan diri dari kategori animasi, secara konsep, live shoot adalah animasi. Jadi, animasi itu pasti sinema, tapi sinema belum tentu animasi. Sama halnya seperti kartun itu adalah animasi, tapi animasi itu belum tentu kartun!

Kenapa animasi belum tentu kartun? Karena animasi bisa dibikin dari material apa aja, dari ide gila apa aja. Nggak percaya? Nih contohnya, peserta Hello;Fest 2007, banyak yang ngirimin karya animasi yang terbuat dari material-material yang nggak biasa, yang bisa bikin orang geleng-geleng kepala. Misalnya, dari 12 kg kancing, 200 serpihan kayu, kapur, pensil, dll. Dengan teknik yang bener, benda-benda tersebut bisa menghasilkan gerakan yang sempurna! Nah, disitulah letak kenimatan ber-animasi... Bikin yang nggak idup, jadi idup...

- Bisa dipelajari siapa saja, nggak cuma yang bakat gambar. 

“Make fantasy become reality” adalah ‘aturan main’ dari animasi, makanya di sini imajinasi dianggap memegang peran yang sangat penting. Ada kalanya ide gila malah jadi brilian! Jadi kalo kamu nggak bisa gambar tapi pengen belajar animasi, ya nggak usah ragu lagi, coba aja... 

Animasi itu butuh banyak pengetahuan. Bukan cuma mengambar tapi juga komputer, digital imaging seperti photoshop, dll. Di Hello;Motion, peserta diminta untuk langsung menggambar karakternya di komputer, bukan di kertas. Karna lebih cepat, efektif dan lebih murah. Selain itu, sekolah animasi Hello;Motion memang bukan melatih kamu untuk jago gambar, tapi untuk menghidupkan karakter imajinasi kamu! 

The Course

Hello;Motion untuk sementara ini baru buka di Jakarta Selatan aja, so buat kamu-kamu yang di luar Jakarta, sabar yaaah.. Dengan harga paket Rp 3,7 juta yang berlaku selama 3 bulan, kamu udah bisa belajar animasi dari basic sampe intermediate. Tapi kalo mau tambah jago lagi, kamu bisa nerusin 1-2 tahun lagi sampe advanced. 

Suasana kelasnya asik banget, berasa privat, karna 1 kelas cuma terdiri dari 11 orang (maksimal) termasuk 1 pengajar. Materinya juga lebih ke praktek, mentor ngejelasin bentar, trus peserta disuruh bikin projek deh.. Tapi pastinya menyesuaikan dengan tingkatan kelasnya.. Di sini yang menjadi penilaian sehari-hari adalah kesempurnaan teknik animasi peserta. Sedangkan untuk tugas akhir lebih ke konsep, seperti efektif/nggaknya karya tersebut digunakan sebagai iklan layanan masyarakat/promosi.

 Oya, Hello;Motion juga punya program belajar animasi khusus buat yang berumur 10–17 tahun. Namanya “HAW” (Hello;Motion Animation Workshop). Program ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan life skill (daya imajinasi, kreativitas, logika, komunikasi, kepekaan dan keuletan) sesuai dengan level yang telah dicapai, dan melatih menyelesaikan masalah secara mandiri.

Selain animasi, sebenernya Hello;Motion juga punya materi pembelajaran lainnya lho. Ada motion graphic, editing, dan digital movie. Makanya namanya Hello;Motion School of Animation and Cinema. Tapi dalam perjalanannya, rupanya mindset orang akan Hello;Motion lebih cenderung sebagai sekolah animasi. Tapi jangan salah, sekolah sinemanya pun menjanjikan lhoo..
 
Mementingkan hasil karya, bukan background pendidikan

Sejak berdiri, Hello;Motion udah meluluskan 500 pelajar/mahasiswa/orang kantoran/pengangguran yang banyak diantaranya kemudian berkarir di dunia broadcasting/multimedia. Apalagi relasi Adit dengan orang-orang di bidang tersebut bisa dibilang banyak banget, jadi ia juga banyak nerima permintaan dari temen-temennya untuk “mendistribusikan” muridnya yang tergolong oke banget untuk bekerja di tempat temen-temennya itu. 

So, jangan heran kalo beberapa waktu lalu ada murid Hello;Motion yang baru aja lulus SMA dan baru 2 bulan belajar di Hello;Fest, tapi karna kemampuannya, ia bisa langsung bekerja menjadi asisten editor film Berbagi Suami. “Itu kan membuktikan bahwa industri seperti ini (kreatif) lebih melihat seseorang melalui hasil karyanya, bukan berdasarkan berapa lama pendidikannya,” kata Adit.

Adu Kreasi di Hello;Fest

Produk lainnya yang digelar Hello;Motion dalam rangka memberikan wadah bagi para animator/kreator adalah “Hello;Fest”, yaitu ajang festival motion picture arts. 

Mau gabung? Liat-liat dulu aja web-nya di www.hellomotion.com.