Rabu, 03 Juni 2009

Paralayang: Free as a Bird



Pernah sirik ama burung ‘n superman karna kemampuannya yang bisa terbang?
Well, sebenernya kamu ga perlu mimpi jadi burung ‘n superman untuk bisa terbang dan melihat isi bumi dari atas. Cukup dateng ke tempat penyelenggara paralayang, kamu udah bisa terbang bebas layaknya burung!

Apa itu paralayang?
Istilah paralayang diambil dari kata berbahasa Inggris ‘paragliding’ yang artinya parasut. Parasut ini digunakan sebagai alat untuk mengangkat tubuh kita, dengan memanfaatkan tenaga angin, tentunya. Bahkan, dalam olah raga dirgantara ini, angin memegang peran utama. Ia membawa kita terbang tinggi dan jauh. Karena itu, pengetahuan mengenai arah angin sangatlah penting. Biasanya, kamu akan terbang pada ketinggian 1000-2000 meter. Jika sudah menguasai tekniknya, kamu akan bisa mengatur ketinggian dan jarak terbang kamu. 

Pemula? Gapapa.. kan ada instruktur
Buat kamu yang pengen nyoba paralayang tapi masih takut terbang sendiri, tenang aja! Kamu bisa ambil paket tandem, yaitu terbang layang bersama seorang instruktur. Tapi kalo punya nyali, mendingan kamu nyoba terbang sendiri (paket solo), agar bisa merasakan sensasinya yang luar biasa. 

Terbang Layang di Tempat Wisata Agro Gunung Mas, Puncak
Tempat ini adalah tempat paralayang yang banyak dikunjungi para penggemar terbang layang. Lokasinya juga asik, dikelillingi perkebunan teh. Untuk masuk ke kawasan wisata ini cukup bayar Rp 1000 untuk dewasa, dan Rp 500 untuk anak-anak, tapi untuk mencoba paralayang, kamu harus membayar Rp 200ribu untuk sekali terbang, selama 1-2 jam (harga berlaku untuk paket solo maupun tandem). Landasan terbang layang ini dulunya bekas landasan gantolle pada PON tahun 1986 dan baru dijadikan sebagai landasan paralayang pada tahun 1990. 
Di dekat lokasi ini terdapat sebuah bangunan peninggalan jaman Belanda, yang dahulunya merupakan sebuah benteng, namun kini digunakan sebagai warung peralatan paralayang. Bentuknya bulat, dan bertempat di atas bukit. Oya, di lokasi paralayang ini juga terdapat sebuah batu nisan berwarna hitam, yaitu batu yang sengaja dibuat sebagai tanda jasa klub paralayang Saudi Arabia yang telah membantu merenovasi tangga menuju landasan.

Mau latihan dulu (kursus)? Bisa!

Kalo kamu pengen banget mahir di olah raga yang menantang ini, kamu bisa ikutan kursus yang diselenggarakan oleh klub-klub paralayang. Yang harus diperhatikan adalah, kamu harus cari penyelenggara pelatihan paralayang yang dibekali ijin resmi (lisensi) dari Persatuan Olahraga Dirgantara Layang Gantung Indonesia (PLGI) - Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Kursusnya berdasarkan tingkatan masing-masing orang, jadi ada kelas dasar sampai kelas lanjut. Peserta kursus terbuka untuk siapa aja, kalangan mana aja, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 14-60 tahun, mulai dari anak SMP, SMA, mahasiswa, dan banyak juga eksekutif muda.

Salah satu penyelenggara pelatihan paralayang bersertifikat Boarding Galayang Gantung Indonesia (BGGI), induk Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), adalah Fly Indonesia Paragliding yang juga berlokasi di tempat wisata Agro Gunung Mas, Puncak. Pada awal-awal pertemuan (1-2 kali), latihan dilakukan di Bukit Sentul dengan ketinggian 20 meter, baru selanjutnya di Puncak. Hal ini karena latihan dilakukan dengan ketinggian bertahap. Untuk ikutan kursus ini, kamu harus ngeluarin kocek sebesar 5 juta rupiah dengan waktu pertemuan 8-10 kali, tiap Sabtu dan Minggu. 

Hal-hal yang harus diperhatikan
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan kalo kamu mau terbang layang. Cuaca. Seperti yang tadi sudah dijelaskan, kalau angin itu memegang peranan penting dalam paralayang. Jadi usahakan terbang layang saat cuaca cerah, sehingga angin ga terlalu kenceng, juga ga dikit-dikit banget. Lokasi. Biasanya lokasi dibedakan antara penerbang pemula dengan yang sudah expert. Sepatu boots. Gunanya untuk menjaga suhu tubuh pada kaki. Kalo ga punya boots, minimal gunakan sepatu sport. Baju terbang. Mengingat kamu akan berada di ketinggian 1000-2000 meter dari permukaan tanah, jangan lupa gunakan baju yang bisa menahan kamu dari dingin dan kencangnya angin. So, pake jaket, or minimal sweater deh. Parasut. Jenisnya juga macam-macam, tergantung tingkatan pemula/mahir. Selain parasut utama, kamu juga akan dibekali oleh parasut cadangan, untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu yang ga diinginkan dengan parasut utama tersebut. Harness, atau dudukan. Helmet untuk melindungi organ tubuh kita yang terpenting. Selain itu, masih ada beberapa hal dan peralatan tambahan lainnya yang penting juga untuk diketahui, misalnya bawa peta agar ga tersesat, pengukur angin (windmeter), radio/HT, dll. Untuk lebih jelasnya jangan lupa tanyakan dengan instruktur paralayangmu. 

So, wujudkan keinginan terbang kamu dengan mencoba paralayang. 
Selamat terbang bebas bagai burung! 

(as reported by Melien/Flash)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar